Babinsa 1010-04/Binuang Moniotoring Evaluasi Prevalensi Mikrofilaria Pasca POPM Filariansis Penyakit Kaki Gajah

    Babinsa 1010-04/Binuang Moniotoring Evaluasi Prevalensi Mikrofilaria Pasca POPM Filariansis Penyakit Kaki Gajah
    Babinsa 1010-04/Binuang Moniotoring Evaluasi Prevalensi Mikrofilaria Pasca POPM Filariansis Penyakit Kaki Gajah

    Tapin – Sebanyak 35 orang warga diambil sample darahnya oleh Tim gabungan dinas Kesehatan propinsi kal sel Tim Medis dari kabupaten tapin dan Puskesmas Hatungun untuk survey dan evaluasi prevalensi mikrofilaria pasca POPM filariansis penyakit kaki gajah di aula kantor desa hatungun  Kec hatungun, Kabupaten Tapin, . Kamis malam (22/09).

    Babinsa Koramil 1010-04/Binuang Peltu m.noor menghadiri pengambilan sample darah oleh tim kesehatan untuk mengetahui penyakit kaki gajah.

    “Kami dari Koramil 1010-04/Binuang sangat mendukung kegiatan dalam pencegahan kaki gajah agar masyarakat terhindar dari penyakit Kaki gajah dan demam berdarah, " ujarnya.

    Penyakit kaki gajah atau filariasis disebabkan oleh infeksi cacing jenis filaria pada pembuluh getah bening, Cacing ini dapat menular dari satu orang ke orang lain melalui gigitan nyamuk.

    Walaupun menyerang pembuluh getah bening, cacing filaria juga beredar di pembuluh darah penderita kaki gajah, jika penderita kaki gajah digigit oleh nyamuk, cacing filaria dapat terbawa bersama darah dan masuk ke dalam tubuh nyamuk.(Pd1010)

    tapin
    Maskuri

    Maskuri

    Artikel Sebelumnya

    Polres Tapin, Kodim 1010/Tapin dan Satpol...

    Artikel Berikutnya

     Kodim 1010/Tapin melaksanakan Anjangsana...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hana Rawhiti Maipi-Clarke: Anak Muda yang Mengguncang Parlemen Selandia Baru
    Hendri Kampai: Rapat Kerja dengan Jaksa Agung RI, Komisi III DPR RI Makin Menyala

    Ikuti Kami